/* tab model 2 ateonsoft.com */ div.Tabateonsoft div.TFs {height: 30px; overflow: hidden;} div.Tabateonsoft div.TFs a {float: left; display: block; text-align: center; text-decoration: none; font: normal 12px arial; padding:3px 5px 3px 3px; margin:0 5px 0 0;letter-spacing:-0.07em; background:#f0f0f0; color: #333; border-top:1px solid #CCCCCC; border-right:1px solid #999999; border-bottom:1px solid #999999; border-left:1px solid #cccccc; -moz-border-radius-bottomright: 10px; -moz-border-radius-topright: 0px; } div.Tabateonsoft div.TFs a:hover { background: #E8E8E8; border-top:1px solid #999999; border-right:1px solid #cccccc; border-bottom:1px solid #cccccc; border-left:1px solid #999999;} div.Tabateonsoft div.TFs a.Active { background: #333; color: #000000; border-top:1px solid #999999; border-right:1px solid #cccccc; border-bottom:1px solid #cccccc; border-left:1px solid #999999; font-weight:bold; color: #ffffff;} div.Tabateonsoft div.Pages { clear: both; overflow: hidden; height:333px; border:1px solid #EFF0F1; padding:0;background: #222222; -moz-border-radius:5px;} div.Tabateonsoft div.Pages div.Page {height: 100%;padding: 0px; overflow: hidden; } div.Tabateonsoft div.Pages div.Page div.floor { font-size:12px;padding: 3px 5px; text-align:left;} A

Jumat, 23 November 2012

Membuat Antena Kaleng


STEP BY STEP PEMBUATAN ANTENA KALENG (WAVE GUIDE)

Antena Wave Guide sebenarnya bukanlah antena, karena dia tidak melakukan penguatan melainkan hanya “mengarahkan” pancaran signal radio agar lebih fokus. Efek dari refleksi material dan fokus ini memang akhirnya menghasilkan “semacam penguatan”, namun itu bukanlah isu utama desain dari “antena” ini.

Desain antena yang sesungguhnya benar-benar memperhitungkan pencapaian semaksimal mungkin efek refleksi dan fokus demi menghasilkan “penguatan pancaran” sebagai isu utamanya. Antena Wave guide modifikasi, (misalnya dengan Cone atau Reflector) adalah sebuah eksperimentasi untuk mencapai desain antena yang sesungguhnya.

1.    Baca beberapa teori di web berikut (dengan beberapa variasi) :
c.    Panduan & modifikasi Cone: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2.html
d.    Tinggi Wave Guide: http://www.csgnetwork.com/antennawncalc.html
e.    Detail Teori dan contoh: http://flakey.info/antenna/waveguide

f.     Teori dan praktek: http://www.lincomatic.com/wireless/index.html
g.    Teori perbandingan: http://www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html
i.      Informasi lain: http://www.google.com atau http://www.dogpile.com  keyword: 2.4 ghz homebrew antenna
2.    Membeli kaleng dengan profil dimensi yang sesuai (dalam contoh, kaleng bekas Quaker Outmeal, kaleng susu ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, kaleng buah produk china)

 
Gbr 1. Contoh Kaleng Outmeal dan perbandingannya dengan Rexona Rollon
 
 













3.    Perhitungan/rumus Jumper Cable (kelipatan):

(3x10^8 {rambatan sinyal di udara}/frekuensi {khz}) x 0.92 {koefisien kabel} = mm

4.    Membersihkan kaleng dan meratakan mulut kaleng (bekas tutup)
 
Gbr 2. Kaleng yang sudah dibersihkan
 
 













5.    Mengukur profil (diameter & panjang/tinggi) kaleng, masukkan ke kalkulator web untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya
6.    Mengukur jarak titik wave guide dari dasar antena (gunakan kalkulator web)
7.    Menyiapkan N Female Panel Mount connector dan membuat Wave Guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi
8.    Ukur dan bor titik wave guide dan lubang baut dudukan N Female Panel Mount connector









 
 
Gbr 3. Mengukur Profile dan Wave Guide
 
 













9.    Mengupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 (50 Ohm) untuk Wave Guide
10.  Solder tembaga inner Wave Guide ke N Female Panel Mount connector
11.  Pasang Wave Guide yang sudah tersolder di N Female Panel Mount connector ke lubang titik Wave Guide di kaleng
12.  Baut N Female Panel Mount connector ke kaleng dan tutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air

 
 
 
Gbr 4. Memasang Wave Guide ke N Female Panel Mount Connector
 
 













13.  Bor dasar kaleng untuk memasang klem mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain menggunakan besi plat untuk stang kaleng (lihat foto)
14.  Memotong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 (50 Ohm) untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm (lihat rumus perhitungan cable balancing)
15.  Pasangkan N Male atau N Female connector (sesuai kebutuhan) ke jumper
16.  Lindungi sambungan connector dengan rubber silicon dan selang bakar

 
 
 
Gbr 5. Antenna yg sudah jadi dan terpasang di pipa
 
 











17.  Test antena dengan teknik War Driving dengan software Site Survey seperti Netstumbler: http://www.netstumbler.com/downloads
18.  Sebelum melakukan instalasi gunakan perhitungan berikut untuk menentukan kondisi Link Budget Calculator: http://www.satsig.net/link-budget.htm
19.  Software untuk kalkulasi site survey: http://www.cplus.org/rmw/english1.html
20.  Bandingkan gain antena Wave Guide dengan antena eksisting link yang ada
21.  Pasang antena di tower/pipa dan lakukan pointing sampai maksimal dan siap digunakan. Perhatikan aspek cuaca untuk keselamatan antena dan radio.

 
 
 
Gbr 6. Signal Antenna hasil dari Netstumbler
 
 













Antena lain:
Modifikasi Long Range: http://pmc.gs/riset/wl
Wireless Project: http://nocat.net

Komunitas:
Seattle Wireless: http://www.seattlewireless.net

Frekuensi dan Channel 2.4 Ghz:

Channel 01 Frekuensi 2.412 MHz
Channel 02 Frekuensi 2.417 MHz
Channel 03 Frekuensi 2.422 MHz
--- Non overlap 22 Mhz space ---
Channel 04 Frekuensi 2.427 MHz
Channel 05 Frekuensi 2.432 MHz
Channel 06 Frekuensi 2.437 MHz
Channel 07 Frekuensi 2.442 MHz
Channel 08 Frekuensi 2.447 MHz
--- Non overlap 22 Mhz space ---
Channel 09 Frekuensi 2.452 MHz
Channel 10 Frekuensi 2.457 MHz
Channel 11 Frekuensi 2.462 MHz

Penulis: M. Salahuddien (pataka@lintaslangit.net)
Workshop: Andi Fauzi Firdaus (andi@lintaslangit.net)
Dokumentasi: Erwan Noor (ewank@arema.web.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar